Bab 1
Matahari mulai keluar dari peraduannya. Pagi yang indah bagiku karena ini adalah hari yang penting dalam sejarah hidupku. Untuk pertama kali aku sekolah diluar atau lebih tepatnya kuliah program beasiswa dari pemerintah Jepang. Ini adalah impianku sejak lama walaupun tidak mudah untuk mewujudkannya. Karena, ini bukan program beasiswa yang biasanya aku ikut.
Aku bangun dalam tidurku yang nyenyak dan berdiri memandang jendela apartementku. Ini hari kedua kedatanganku diJepang. Aku sempat kebingungan di hari pertamaku sampai di negeri matahari terbit ini. Untunglah aku punya kenalan orang Indonesia di Jepang,kalau tidak mungkin aku telah tersesat sejak kemarin dan hari ini aku pasti tidak dapat tidur dengan nyenyak. Aku tersenyum memandang matahari terbit seakan-akan ada virus yang sedang menginfeksi otakku untuk tetap tersenyum di pagi ini. Rasanya aku ingin berteriak dan mengatakan ‘ selamat pagi Jepang ‘ tapi hal itu tidak mungkin kulakukan karena itu akan sangat menggangu. Aku bersyukur pada gusti Allah yang telah memberiku kesempatan yang luarbiasa ini ‘thank’s Allah ‘.
Mulai hari ini aku adalah mahasiswa sebuah universitas negeri di salah satu Universitas ternama di Tokyo. Memang tidak mudah bagiku untuk masuk universitas tersebut,perlu pengorbanan,apa lagi sebagai mahasiswa asing.Pengorbanan karena, harus membaca buku tebal yang berisi peraturan dan segala tentang kampus. Di tambah lagi tulisannya yang tidak di translate dalam bahasa Inggris,semakin membuatku bingung dan harus membacanya lebih lama karena harus membacanya berulang-ulang agar aku yakin bahwa aku tidak salah mengartikan. Sungguh menderitanya menjadi mahasiswa asing. Tapi, itulah hidup bagaimanapun harus di jalani. Mau tidak mau harus dijalani.
Pagi ini sangat indah bagiku. Aku menaiki kereta shinkansen untuk sampai di distrik A. Tidak begitu lelah karena shinkansen adalah kereta tercepat di jepang karena telah menggunakan teknologi magnet. Yaph, itulah hebatnya Jepang. Orang-orang Jepang sangat di siplin waktu dan pekerja keras. Tak ayal Jepang saat ini berbeda dengan Jepang saat di jatuhi bom atom oleh sekutu Amerika pada tahun 1945 lalu. Sekarang Jepang adalah Negara maju ke-2 setelah Negara adidaya Amerika. Aku senang sekali bisa berada di negeri yang selaluku impikan. Mungkin dulu aku seperti orang gila yang selalu memikirkan hal yang aneh for the example anime, harajuku, and many other about Japan. teman-teman selalu bilang itu gak mungkin but, kenyataannya tara,,,!! This is not dream. Okay!
Mungkin tidak terasa asing bagiku, suasana kampus yang sangat asri tapi, tidak berbeda jauh dengan di Indonesia. Menurut, pengalaman mahasiswa Indonesia yang pernah aku baca di blog sbagai mahasiswa asing pastinya perlu adaptasi dan aku harus sesegera mungkin mencari teman orang Jepang tidak perlu dominan yang penting bisa memberitahuku seluk beluk Negeri ini. Tapi, tentunya gak lupa teman seperjuangan dari negeri asal juga. Untunglah aku sudah mempunyai seorang teman kak Firza namanya. Dia asalnya dari Bandung beda sama aku yang asal pulau Kalimantan. Makannya aku heran waktu pertama kali ketemu soalnya dia baik banget, orangnya juga lucu banget apalagi lesung pipinya kaga tahan pengen rasanya aku cubit hehe.Tapi,Kak Firza emang lucu dan suka bikin orang ketawa sampai sakit perut itu aku alami saat pertama kali bertemu. Menurut penilaianku kak Firza orang yang sangat supel dan banyak teman pastinya,orangnya juga baik siapasih yang bakal nolak kenal sama orang kayak dia.
Aku memasuki ruang gedung upacara untuk mendengarkan beberapa pidato dari rector kampus. Upacara mahasiswa baru berjalan dengan lancer dan sukses membuatku ngantuk saat upacara berlangsung. Selama kurang lebih 1 setengah jam aku menyempatkan diri untuk mencari kenalan dan akhir sukses mendapatkan tiga orang teman beda jurusan. Tiga orang wanita yang sama-sama menggemari warna hitam dan menyukai superjunior sebagai idola mereka. Tak ayal aku langsung akrab dengan mereka bertiga. Miyamoto akira seseorang dengan hobi yang aneh dan suka tertawa berlebihan, Hasegawa riko cewek dengan pengetahuan yang luas dan kepandaiannya dalam menilai sifat seseorang dan Hino yuuri cewek dengan kekuatannya yang melebihi pria itu karena dia atlit Judo tingkat nasional. Itu yang aku ketahui dari mereka. Mereka sangat baik padaku apalagi saat mereka tahu bahwa mereka bertiga adalah teman pertama yang baru aku kenal. Tiba-tiba aku jadi kepikiran kata-kata kak Firza kalau orang Jepang itu sebenarnya ramah walaupun tidak terlalu terbuka pada orang asing.
Akhirnya , upacara penyambutan mahasiswa barupun selesai. Keluar dari acara itu serasa keluar dari neraka. Di taman kampus pemandangannya sangat indah apalagi dengan kolam yang menyurupai danau kecil. Ini saat tenang bagiku sebenarnya aku sangat lelah dalam beberapa hari ini. Saat pertama kali sampai di Jepang aku harus bolak-balik KBRI. Apa lagi peraturan di Jepang sangat ribet dan menyusahkan. Aku mengambil i-pod dari dalam tas mencoba menenangkan diri dengan mendengar music yang menjadi favoriteku. Suasana berubah menjadi damai saat aku mendengarkan lagu mellow. Hati dan pikiran terasa tenang. Bagai terbang di angkasa yang luas dan terbang menelusuri dunia tanpa sayap di balik punggung dan mendarat di awan-awan yang lembut dan putih. Nyaman sekali.
Udara terasa dingin menusuk tulang ini adalah hal yang tidak biasa bagiku, karena perbedaan musim antara Indonesia dan Jepang. Di Jepang musim dingin terasa dingin menusuk tulang, di musim panas terasa sangat panas,di musim semi terasa indah dengan mekarnya bunga dimusim itu, musim gugur terasa sejuk dengan sinar matahari yang lembut terasa dramatis. Mungkin diantara keempat musim itu musim dingin dan musim gugurlah yang paling indah. Tak sabar menunggu salju pertamaku di Jepang. Masih harus bersabar melewati musim gugur ini.Aku akan tetap sabar menunggu datangnya musim itu tapi, saat ini aku merasa nyaman sekali dengan datangnya musim gugur ini ,musim gugurku yang pertama.